1. Pengertian dan karakteristik kelompok
Komunikasi
kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam
suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan
sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka
antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui,
seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana
anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota
yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas
mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki
susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
KARAKTERISTIK KELOMPOK
A. Kebutuhan interpersonal
William C.
Schultz (1966) merumuskan Teori FIRO (Fundamental Interpersonal
Relations Orientatation), menurutnya orang menjadi anggota kelompok
karena didorong oleh tiga kebutuhan intepersonal sebagai berikut:
1) Ingin masuk menjadi bagian kelompok (inclusion).
2) Ingin mengendalikan orang lain dalam tatanan hierakis (control).
3) Ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota kelompok yang lain.
B. Peranan
Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh
anggota kelompok dapat membantu penyelesaian tugas kelompok, memelihara
suasana emosional yang lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan
individu saja (yang tidak jarang menghambat kemajuan kelompok). Beal,
Bohlen, dan audabaugh (dalam Rakhmat, 2004: 171) meyakini
peranan-peranan anggota-anggota kelompok terkategorikan sebagai berikut:
1) Peranan Tugas Kelompok. Tugas kelompok adalah memecahkan masalah atau
melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya
memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan
kelompok.
2) Peranan Pemiliharaan Kelompok. Pemeliharaan
kelompok berkenaan dengan usaha-usaha untuk memelihara emosional
anggota-anggota kelompok.
3) Peranan individual, berkenaan dengan
usaha anggota kelompok untuk memuaskan kebutuhan individual yang tidak
relevan dengantugas kelompok
2. Tahapan pembentukan kelompok
Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk
membentuk sebuah kelompok. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam
pembentukan kelompok.
Forming. Forming adalah tahap orang berkumpul dan
membentuk sebuah kelompok
Informing. Informing merupakan tahap dimana kelompok
yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan tentang tujuan dari
kegiatan yang akan diselenggarakan.
Storming. Pada tahap ini, pembangunan peran diantara
masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming merupakan fase yang
sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan
terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik.
Norming. Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana
aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh
peserta.
Mourning. Mourning merupakan tahap akhir dari proses
pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah
selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi.
Transforming. Pada tahapan ini, tim telah menjadi
dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada
perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara
keseluruhan.
3. kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling
bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak
menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat
dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan
kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci
kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan
dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam
tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan
dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal
dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula
perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan
sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
- Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
- Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
- Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
- Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
- Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
- Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
- Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
4. Implikasi Manajerial
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan karena ada proses management team.
Referensi
http://adibuluk.blogspot.com/2010/10/karakteristik-kelompok.html
http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/pengertian-komunikasi-kelompok.html
http://psikologikelompok.blogspot.com/2010/10/tahapan-pembentukan-kelompok.html
http://www.bisnisindeks.com/teamwork-bukan-sama-sama-kerja/
http://www.bisnisindeks.com/teamwork-bukan-sama-sama-kerja/
0 komentar:
Posting Komentar